Chrisman Nata

Kegiatan makan para Siswa Asrama Seminari Menengah
St. Paulus Nyarumkop, foto ini diambil saat berkunjung ke
Asrama Putra St. Petrus dan St. Paulus Menjalin tahun 2009.

Jaminan masa depan cemerlang, begitulah keyakinan banyak orang tentang eksistensi SMA Seminari Menengah Santo Paulus Nyarumkop, terutama mereka yang telah masuk dan pernah belajar didalamnya. Sekolah yang didirikan oleh para Misionaris Kapusin Belanda ini telah banyak menghasilkan orang-orang yang berkualitas. Pada kenyataannya banyak diantara mereka berkecimpung di dunia politik, lembaga-lembaga swadya masyarakat, menjadi pemimpin didalam komunitas-komunitas rohani maupun sosial, berkecimpung didunia entrepreneursip, ekonomi, adapula di dunia pendidikan, seni budaya, menjadi pejabat pemerintah, menjadi tenaga kesehatan yang profesional, dan masih banyak lagi mereka yang telah sukses menempuh pendidikan di SMA Katolik tersebut berandil besar disetiap tempat yang mereka tinggali, boleh dikatakan para alumninya selalu memberikan kontribusi yang berarti bagi kemajuan komunitas masyarakat, mereka senantiasa menjadi teladan yang mumpuni disetiap tindakkan dan perkataan mereka, terlebih dari mereka yang membaktikan diri bekerja di ladang milik Tuhan sebagai rohaniwan dan rohaniwati, yakni mereka yang secara khusus menggabungkan diri dalam tatanan struktur hirarki Gereja Katolik, diantaranya menjadi seorang Pastor, Bruder, Suster, Uskup maupun sebagai pemimpin umat didalam suatu stasi dalam paroki.

Kapel Asrama Seminari Menengah Santo Paulus Nyarumkop

        SMA Seminari Menengah Santo Paulus berada di Kompleks Persekolahan Katolik Nyarumkop (PKN), tepatnya di Nyarumkop, Singkawang Timur, Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Berada dalam suatu kompleks persekolahan, itu artinya tidak hanya SMA Seminari yang merupakan sekolah yang berdomisili di PKN, melainkan yang lainnya terdapat pula sekolah TK Santa Lusia, SD Santa Clara, SMP Santo Aloysius Gonzaga, SMA Seminari Menengah Santo Paulus Nyarumkop dan Tahun Orientasi Panggilah (TOPANG) Santo Benediktus.  Sekolah-sekolah di PKN seperti SMP, SMA Seminari dan TOPANG terdapat Asrama tempat para pelajar tinggal, hidup dan belajar bersama teman-teman lainnya. Asrama tersebut antara lain: Asrama Timonong untuk siswa SMP putra, Asrama Rini (kini berganti nama menjadi Simphoriana) untuk putri SMP dan SMA, Asrama Seminari untuk siswa putra SMA dan TOPANG untuk mahasiswa seminari yang mau melanjutkan ke seminari tinggi, untuk pendidikan calon imam dan bruder. Sebetulnya siswa yang tinggal di Asrama Seminari juga difokuskan untuk kearah yang lebih dalam untuk melanjutkan ke Seminari Tinggi, namun masih diberikan pilihan boleh untuk tidak meneruskan keseminari tinggi jika tidak berkeinginan menjadi rohaniwan; imam atau bruder.

Kelompok Semapoore Drum Band PKN

Penari Sanggar Tari Buria' Enek

Kelompok Sanggar Tari Buria' Enek

               SMA Seminari Menengah Santo Paulus Nyarumkop tidak hanya mengutamakan pendidikan secara akademis, melainkan memberikan pendidikan secara holistik, demi menciptakan generasi penerus yang mantap nantinya dikemudian hari. Pendidikan secara holistik yang dimaksud adalah pendidikan yang utuh dan menyeluruh, yakni suatu filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Untuk itulah mereka dididik dengan semangat iman dan kecintaan akan Tuhan Yesus Kristus. Aspek-aspek yang ditanamkan sejak dini adalah nilai-nilai spiritualitas Gereja Katolik.

Salah satu atraksi kreatif dari anggota Drum Band PKN

Mereka belajar hidup mandiri di asrama, mengurus keperluan pribadi dan keperluan asrama masing-masing, belajar hidup berbagi satu sama lain, dilanjutkan dengan belajar secara akademis disekolah sesuai dengan kurikulum yang ditentukan oleh Pemerintah Republik Indonesia, ditambah dengan pendidikan lainnya lebih mendalam seperti: belajar teknik pertanian, belajar komputer, belajar ilmu sosial maupun ilmu alam, belajar public speaking, belajar menjadi pemimpin, belajar Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, belajar english converstation, bahasa latin (dahulu bersamaan dengan Bahasa Jerman), belajar menjadi penjelajah dan cinta alam bagi yang masuk di komunitas HISIPALA (Himpunan Siswa Pecinta Alam), belajar baris-berbaris dan menabuh alat-alat drum bagi yang masuk di komunitas Drum Band, belajar seni tari bagi yang masuk dalam komunitas Sanggar Tari Buria' Enek, belajar seni drama bagi yang tergabung dalam komunitas Sint Paul Teatre Of Minor Seminary, belajar seni musik bagi yang secara khusus tergabung bersama group band tertentu yang akan dilatih secara berkala oleh pastor atau pembina yang mendampingi, belajar paduan suara atau koor bagi yang masuk dikomunitas Orkestra Trobador, atau bisa juga dalam Kelompok Koor PKN Bene Cantat Bis Orat, maupun Kelompok Koor Asrama Seminari, bagi yang senang olah raga dapat menggabungkan diri dalam kelompok ekstrakurikuler Basket, Sepak Bola, dan jenis olah raga lainnya, serta masih banyak kegiatan lain-lainnya yang bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan para seminaris (sebutan untuk siswa putra yang tinggal di asrama seminari) dan seluruh siswa-siswi SMA Seminari Menengah Santo Paulus Nyarumkop lainnya.

Kebersamaan yang penuh kasih diantara para seminaris angkatan tahun 2007-2010 bersama Pamong Umum Asrama Seminari Menengah Santo Paulus Nyarumkop P.Alexius Alex Mingkar,Pr. (kaos putih).

               Dari pernyataan-pernyataan diatas menunjukkan bahwa di SMA Seminari Menengah Santo Paulus Nyarumkop itu unggul di segala aspek kehidupan, karena untuk itu mereka dipersiapkan agar benar-benar mantap menapaki hidup ini agar menjadi lebih bermakna dihadapan Tuhan dan dihadapan sesama. 

Pax et Bonum, Extra Seminarium Nulla Bonus.